Langsung ke konten utama

Perspektif Lain Dari Sebuah Hobi Memasak

Banyak diantara para wanita muda, ibu muda yang baru berumah tangga atau pun yang sudah lama berumah tangga termotivasi untuk bisa membuat berbagai macam jenis masakan baik berupa masakan untuk pendamping nasi (lauk pauk) atau pun membuat kue untuk sekedar memberikannya kepada keluarga tercinta.

Tanpa disadari, perbendaharaan menu akhirnya semakin lama semakin banyak, dan variasi rasa pun berbeda-beda. Karena isu yang berkembang di kalangan para ibu yang sering kongkow-kongkow dengan sesamanya, sehingga menyebabkan pembicaraan yang menjurus kepada nikmatnya sebuah masakan.

Memang hanya sebagian kaum ibu yang mampu menghasilkan makanan yang lezat dan nikmat yang banyak dinikmati orang-orang. Namun biasanya diantara kumpulan ibu tersebut pasti ada satu atau dua orang yang bisa dijadikan andalan untuk memasak dalam sebuah event perkumpulan di lingkungan sekitar. Sebagai contoh ketika ada acara arisan RT, acara tasyakuran, atau bahkan sebuah acara pesta pernikahan. Pasti akan terbersit diantara lingkungan tersebut bahwa Ibu A, bisa memasak dengan cita rasa yang nikmat, atau Ibu B bisa membuat kue olahan yang bervariasi.

Berangkat dari hal-hal tersebut, seharusnya ibu-ibu terpilih tersebut seharusnya tanggap akan sebuah peluang usaha kuliner. Menyajikan hidangan yang diterima kebanyakan masyarakat akan mudah untuk bisa beradaptasi di lingkungan bisnis rumahan atau usaha kuliner skala menengah.

Modal, biasanya para ibu tersebut akan berfikir bahwa modal lah yang menjadi hambatan, karena mau tidak mau faktor penunjang alat masak yang memadai harus dimiliki dan bukan perkara yang mudah dan murah.

Disini penulis membagikan sedikit tips, bahwa sesungguhnya jika memasak (baik berupa masakan lauk ataupun kue) adalah sebuah hobi, pasti mereka akan mencicil satu demi satu untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan usahanya.

Sekali lagi memasak yang dijadikan sebagai hobi, sama seperti halnya kaum bapak yang punya banyak hobi untuk ini dan itu, si Bapak akan berusaha untuk bisa memenuhi hobi tersebut sedikit demi sedikit.
Lalu kenapa si Ibu tidak berusaha juga untuk bisa merealisasikan hobi memasak nya yang bisa menghasilkan peluang usaha untuk dijalankan sedikit demi sedikit?.

Mungkin karena sifat wanita yang begitu banyak pertimbangan akhirnya para ibu terpilih tersebut akhirnya enggan mengungkapkan sedikit hobinya tersebut. Iya, sedikit demi sedikit akhirnya keinginan untuk berusaha musnah dan hanya dikenal sebagai Si Ibu yang pandai memasak tanpa bisa berkesempatan memulai usaha.

Jika Anda adalah termasuk Ibu terpilih tersebut segeralah memulai. Karena tidak semua ibu dikaruniai bakat tersebut. Dan itu adalah sesuatu yang bisa menghasilkan.

Atau malah, si Ibu selalu berfikir bahwa sang suami akan selalu memberi nafkah keluarga seumur hidupnya? Tidak. Tidak ada yang mampu memastikannya.

Selagi masih bersama, mulailah untuk saling berdiskusi bahwa hobi memasak adalah peluang usaha yang bisa mengcover kebutuhan keluarga ketika sewaktu-waktu Sang suami tidak memberikan nafkah kepada keluarga lagi.
Ingat, kehidupan Anda dan keluarga harus tetap berjalan dan dibiayai walaupun tanpa didampingi seorang suami.

Selamat Berfikir dan Berusaha
#BuyEatAndHappy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

6 Cara Menghias Kue Ulang Tahun Yang Mudah Dan Cantik

Kue merupakan hal yang ada jika Anda sedang merayakan ulang tahun. Baik ulang tahun Anda sendiri maupun ulang tahun saudara atau kerabat Anda. Kue ulang tahun yang biasa dijual di toko roti pada kebanyakan adalah jenis kue bolu. Meski jenis kuenya sederhana, namun entah kenapa kue ulang tahun yang dijual begitu menarik dan terlihat menawan. Hal tersebut tentu saja karena penjual kue cukup lihai menjual kuenya dengan cara dihias seindah dan semenarik mungkin sehingga pembeli tertarik dan tergoda untuk membelinya. Cara menghias kue ulang tahun banyak tekniknya dan juga bahannya. Namun ada beberapa teknik yang mudah dan tentu saja bahannya mudah untuk didapat. Teknik menghias kue ulang tahun tingkat tinggi membutuhkan banyak sekali peralatan yang tentu saja memang diperuntukkan untuk menghias kue ulang tahun maupun menghias kue lainnya. Kue yang Anda buat boleh saja lezat, namun tentu akan lebih menarik jika Anda menghiasnya dengan cantik, sehingga baik Anda maupun kerabat Anda enggan m...

Tart Edible, Dekorasi Design Diatas Kue

Teknik membuat Kue jaman sekarang jauh lebih beraneka, dari sekedar membuat kue tradisional yang dikerjakan manual dengan tangan hingga dikerjakan dengan bermacam alat mutkahir yang dikerjakan tanpa sedikitpun menggunakan sentuhan tangan.  Kali ini blog Reyfan's Cake akan membahas tentang tart edible, yaitu teknik dekorasi kue tart dengan mengggunakan sentuhan teknologi editing fotografi yang dituangkan dalam sebuah seni dekorasi kue. Edible Image adalah Kertas Gula Bergambar yang aman dan layak serta halal utk di konsumsi.  Bahan-bahan Kertas Gula dan Tinta serta Printer pencetak semua Edible (bisa dimakan). Edible Image bisa Menjadi salah satu pemanis dalam pendekoran kue ulang tahun. Daapat di aplikasikan sedemikian rupa akan membuat kue ulang tahun yang di buat menjadi jauh lebih cantik, pengaplikasiannya pun sangat mudah. Edible Image untuk sekarang ini Ketahanan gambarnya hanya antara 2-3bln (tergantung cara penyimpanan, lebih baik di simpan selalu dala...

Kisah Sepotong Kue

Suatu malam seorang wanita sedang menunggu pesawat dibandara. Masih ada beberapa jam sebelum pesawatnya berangkat. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita itu membaca buku yang baru dibelinya. Dalam keasikannya, ia melihat seorang laki-laki disebelahnya dengan berani mengambil satu atau dua kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut berusaha mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara Si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir : “Klo aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!” Setiap ia mengambil satu kue, Si Lelaki juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa diwajahnya dan tawa gugup, Si Lelaki mengambil kue terakhir dan membagi dua. Si Lelaki menawarkan se...